Tujuan, Sasaran, dan Strategi Perusahaan
Tujuan
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan sebagai Bank milik Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Papua dan Papua Barat, Bank Papua bertujuan untuk mengelola keuangan daerah, yaitu sebagai pemegang Kas Daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil.
Sasaran
Sesuai dengan rencana bisnis Bank Papua, sasaran yang akan dicapai adalah mengimplementasikan program BPD Transformasi yang meliputi 5 (lima) workstream ke dalam action plan nya masing-masing Divisi, dengan rincian sebagai berikut :
- Strategi peningkatan Modal guna memperkuat ketahanan kelembagaan.
- Human Capital Development.
- Product and Service Development.
- Teknologi Informasi dan Management Information System (MIS)
- Good Corporate Governance (GCG) dan Risk Management.
Strategi
Beberapa langkah strategis yang akan ditempuh dalam rangka merealisasikan 5 (lima) arah kebijakan Bank Papua sehingga visi dan misi Bank Papua dapat terpenuhi, adalah sebagai berikut :
1. Strategi peningkatan modal guna memperkuat ketahanan kelembagaan.
Mengawal Komitmen setoran modal 4 Trilyun dengan kunjungan kerja secara intensif kepada pemerintah daerah dan Provinsi serta para pengelola keuangan daerah, dengan memberikan laporan keuangan publikasi triwulanan sehingga para pemilik mengetahui keberadaan Bank Papua.
2. Human Capital Development
Human capital development ini memegang peran penting dalam pengembangan bisnis Bank Papua, karena itu akan dikoordinir Divisi Manajemen Modal Manusia dengan membuat kebijakan dan strategi sebagai berikut :
a. Menerima Calon Pegawai sesuai dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia dengan didasarkan pada jumlah kebutuhan untuk memenuhi pengembangan struktur organisasi, jumlah sumber daya manusia yang pensiun, yang meninggal, yang di PHK, dan yang mengundurkan diri, sehingga antara penambahan dengan kebutuhan tidak terjadi mismatch (gap) dan selalu terjaga kuotanya.
b. Membangun Manajemen Sumber Daya Manusia yang sehat dan tumbuh berkembang secara berkesinambungan dan berkeadilan dengan penentuan kepastian Job Grade sehingga dapat menjadi karir path pegawai yang tepat dan menarik
c. Program rekruitmen pengembangan pegawai melalui 3
jalur antara lain :
- Program Jalur Spesialis Rekruitmen
- Program Jalur Khusus (pengalaman+pendidikan)
- Program Jalur Biasa
d. Program rekruitmen Affirmasi Bankers khusus Putra Daerah.
e. Penerapan Aplikasi Sistem Karir dan Suksesi
f. Melakukan pengembangan keahlian melalui training and development:
- Bidang Perkreditan yaitu memberikan pendidikan khusus analis kredit sesuai dengan segmentasi sektor kredit yang diberikan pendidikan dan training Kredit Konsumsi, Kredit Program dan UKM, Kredit Produktif sesuai dengan sektornya.
- Bidang Pemasaran yaitu memberikan pendidikan khusus yang menyangkut pemasaran produk dana dan jasa.
- Bidang Dealer yaitu memberikan pendidikan khusus yang menyangkut penempatan dana di pasar uang dan modal.
- Bidang programer, analis teknologi informasi dan networking.
- Bidang Auditor, Manajemen Risiko, Kepatuhan, Hukum yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
- Bidang Teller, Customer Service untuk meningkatkan layanan, service excelent.
- Bidang akuntansi, perencanaan keuangan, perpajakan dan pengadaan.
- Bidang umum untuk memenuhi pengembangan bisnis, sekretaris, serta umum.
- Leadership, strategi untuk semua yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional bisnis.
g. Meningkatkan pengetahuan di bidang perkreditan, pasar uang dan modal, perekonomian bagi para pengambil keputusan baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui workshop, seminar.
h. Implementasi Sistem Manajemen Talenta dengan melakukan talent Pool, sehingga kebutuhan para Manajer Lini, Middle dan Top akan terpenuhi secara dini.
3. Pengembangan Produk dan Layanan.
Pengembangan produk dan layanan juga sangat penting dalam mendukung kesuksesan operasional Bank Papua, karena itu dalam implemetasinya akan dikoordinir oleh beberapa Divisi yang berhubungan langsung dengan kebijakan dan strategi ini.
a. Meningkatkan/mempertahankan kecepatan layanan serta kondisi kenyamanan bagi nasabah guna membangun emosional loyalitas terhadap Bank Papua.
b. Mengembangkan produk dan service perbankan yang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat yang didasari pada riset terpadu yang dilakukan oleh Divisi Perencanaan Strategis maupun dari Divisi-Divisi lainnya.
c. Meningkatkan Fee Based Income dari Produk dan jasa melalui pengembangan sistim IT, Mengembangkan fitur Produk.
d. Secara baik berkomunikasi dan melakukan aliansi strategis dengan Institusi Pemerintah dan Swasta guna membangun bisnis perusahaan.
e. Melakukan tinjauan Pricing produk secara berkala dengan memperhatikan kondisi persaingan antar Bank.
f. Mensosialisasikan produk-produk dan jasa bank kepada masyarakat dalam bentuk program edukasi secara konsisten.
g. Menambah jaringan delivery channel baik berupa penambahan mesin ATM, EDC, CDM, Laku Pandai yang akan dikoordinir oleh Divisi Perencanaan Strategis, Divisi Teknologi Informasi, Divisi Pengelolaan Dana, Jasa dan E-Banking.
h. Evaluasi dan monitoring terhadap Produk dan Layanan Bank secara berkala yang akan dilakukan baik oleh Divisi Perencanaan Strategis, Divisi Pengelolaan Dana, Jasa dan E-Banking maupun oleh Divisi lainnya.
i. Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara Bank Papua dan Pemerintah Daerah sebagai nasabah prima untuk menjaga penempatan dana tetap berada di Bank Papua dengan membuat mekanisme pelayanan dan protokoler khusus yang melayani nasabah Pemerintah Daerah.
4. Teknologi Informasi dan Management Information System (MIS)
Peranan Teknologi dan Informasi ini sangat penting dalam rangka pengembangan operasional Bank, karena itu dalam melayani kebutuhan nasabah/debiturnya harus disesuaikan dengan prilaku nasabah/debitur saat ini, karena itu dalam mengklasifikasikan nasabahnya perlu dilakukan pemetaan yang signifikan antara kebutuhan yang diminta dengan teknologi informasi yang dimiliki oleh Bank Papua, yang meliputi :
a. Pemenuhan teknologi informasi untuk kebutuhan Pemerintah Daerah seperti Pengembangan dan memperluas cakupan Biller Lokal/ Daerah (payment point) baik pada Provinsi, Kabupaten/Kota.
b. Menyempurnakan aplikasi payment point.
c. Penggantian Core Banking dan Pembentukan/Pembangunan Data Center.
d. Pemenuhan teknologi informasi untuk kebutuhan perusahaan korporasi, menengah dan kecil.
e. Pemenuhan teknologi informasi untuk kebutuhan nasabah/debitur umum yang meliputi nasabah/debitur kelas atas, menengah dan bawah.
f. Pemenuhan untuk kebutuhan intern Bank Papua yang akan dipergunakan untuk MIS yang mampu menelaah perkembangan pencapaian kinerja, pengukuran risiko, serta audit yang berbasis resiko yaitu dalam bentuk warehouse database.
g. Mengoptimalisasi helpdesk dengan memberikan informasi dengan cepat atas komplein nasabah
h. Fokus terhadap pengembangan Laku Pandai.
i. Pemenuhan teknologi informasi guna Ikut serta dalam program pemerintah terkait Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
5. Good Corporate Governance (GCG) and Risk Management.
Penyelenggaraan operasional bisnis Bank Papua perlu diimbangi dengan implementasi GCG, Risk Management dan Kepatuhan, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh Bank Papua terus tumbuh dan berkembang, namun tetap dalam koridor ketentuan yang berlaku, dengan menyelenggarakan :
a. Memastikan Penerapan GCG kepada seluruh insan Bank Papua guna peningkatan pemahaman dan penerapan GCG bagi setiap Insan Bank Papua.
b. Melakukan identifikasi, pengukuran dan mitigasi pad setiap aktifitas bank. Yakni dengan melakukan kajian atas setiap aktifitas fungsional (kajian inisiatif) berdasarkan atas kejadian/ fakta-fakta dalam kurun waktu tertentu serta merekomendasikan pengendalian dalam rangka perbaikan/ pemulihan dari hal-hal yang merugikan bank.
c. Mengoptimalkan fungsi dan peran Staf Manajemen Risiko di Kantor Cabang yang bertanggung jawab kepada Divisi Manajemen Risiko Bank Kantor Pusat sebagai perpanjangan tangan untuk memonitoring seluruh aktifitas operasional yang ada di Kantor Cabang dan dapat dilaporkan dalam Laporan Profil Risiko Cabang (PRC).
d. Melakukan sosialisasi terhadap optimalisasi Penanaman Budaya Awareness (Budaya Peka) terhadap Risiko bagi seluruh Insan Bank Papua dan meminimalisir potensi Risiko yang akan timbul di kemudian hari.
e. Implementasi Risk Based Approach sesuai kelompok nasabah (Low, Moderate dan High) dengan menggunakan system teknologi informasi.
f. Penyajian Pelaporan Manajemen Risiko berupa Tingkat Kesehatan Bank, Profil Risiko, KPMM, ICAAP, & LED yang lebih komprehensif kepada pihak manajemen maupun pihak eksternal terkait, sebagai bahan dalam menentukan kebijakan Perusahaan (8 risiko).
g. Memastikan Kepatuhan Bank terhadap Komitmen/ Janji dengan Bank Indonesia (BI) dan atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meliputi :
- Monitoring dan Pemantauan Penyelesaian Komitmen dan atau janji Bank pada BI dan Otoritas Pengawasan lainnya serta penerapan Budaya Kepatuhan Seluruh Unit Kerja Bank Papua.
- Penyusunan Compliance Information System (CIS).
- Sosialisasi Compliance Information System (CIS).
- Pemantauan terhadap Rasio-Rasio Keuangan Bank.
h. Penunjukan pejabat di cabang untuk memantau dan melaporkan profil Risiko